Selasa, 19 Juli 2011

Ritual Konyol Meneror Perangkat Desa

Dipandu Penelepon, Lukai Diri demi Bupati Sejumlah perangkat desa di Purworejo
melakukan ritual aniaya diri.

Mereka melukai bagian-bagian tubuh dengan pecahan gelas dan pisau. Ritual konyol tersebut dilakukan dengan dipandu seorang penelepon yang mengaku pejabat Pemkab Purworejo. Sejumlah perangkat desa pun menjadi korban. Berikut laporannya.

SELASA, 5 April 2011, sekitar pukul 14.00, Kepala Desa (Kades) Triwarno, Kecamatan Banyuurip, Purworejo, W Subagyo, mendapat telepon dari orang yang mengaku pelaksana tugas (Plt) Sekda Purworejo, Drs Tri Handoyo MM. Dari suara dan caranya memanggil, Subagyo awalnya sangat yakin si penelepon adalah Tri Handoyo.

”Saya sangat yakin itu seperti suara Pak Tri. Beliau kalau memanggil saya tidak pernah Pak Lurah atau nama saya, tapi Pak Kades,” tutur Subagyo mengawali cerita soal ritual aniaya diri yang dijalaninya bersama dua perangkatnya awal April lalu.

Si penelepon meminta tolong agar Subagyo membantu Bupati Drs H Mahsun Zain MAg supaya melaksanakan ritual. Tujuannya untuk keamanan dan keselamatan masyarakat Purworejo, serta agar orang-orang yang memusuhi bupati bisa celaka. Si penelepon mengatakan, tata cara ritual dan uba rampe yang diperlukan akan dijelaskan oleh paranormal yang dipercaya bupati untuk melaksanakan ritual tersebut.

Sejumlah uba rampe yang diperlukan antara lain minyak tiner, cat kayu warna hitam, tiga batang lidi, kopi pahit, teh pahit, air putih dari sumur tua, dan pisau baru. Subagyo diminta menunjuk dua orang perangkat desa yang akan ditugaskan melaksanakan ritual.

Setelah semuanya disiapkan, Selasa (5/4) malam, ritual pun dilaksanakan di mushala yang ada di rumah Subagyo. Mereka dipandu melalui telepon. ”Orang yang mengaku Sekda bilang akan datang bersama bupati tengah malam. Kami diminta melakukan ritual lebih dulu,” katanya.

Sekitar pukul 20.00, ritual dimulai dengan melumuri sekujur tubuh dua perangkat desa dengan cat dan tiner. Selanjutnya, mereka meminum air yang telah disediakan dalam gelas. Si penelpon kemudian meminta agar gelas itu dipecah. Selanjutnya, pecahan gelas digunakan kedua perangkat desa untuk saling melukai di bagian wajah. Si penelpon bilang, pelaksana ritual tidak akan luka karena yang mengalami luka adalah para musuh bupati dan orang-orang yang ingin mengacaukan Purworejo.

Tanpa berpikir panjang, perintah itu dituruti. Kedua perangkat saling mengiris bibir, tangan, kuping, dan lidah. ”Tapi, alhamdulillah meskipun berdarah (organ yang diiris) tidak sampai putus. Kegiatan ritual dilaksanakan sampai pukul 23.30 dan akhirnya kami hentikan setelah Sekda dan Bupati tidak juga datang. Kami sadar kalau ini hanya penipuan,” katanya.

Hal yang sama juga terjadi di Desa Seborokrapyak, Kecamatan Banyuurip. Kades Seborokrapyak, Agung Kholik juga ditelepon orang yang mengaku Plt Sekda. Dia diminta menunjuk perangkat desa dengan kriteria umur tidak lebih dari 40 tahun, tinggi badan minimal 165, dan berat badan cukup.

”Katanya ya itu disuruh membantu bupati yang akan ritual melaksanakan penanaman kepala kerbau di alun-alun Purworejo demi keselamatan. Pikir kami ini seperti perintah pimpinan dan harus kami laksanakan,” jelas Agung.
Menurut dia, peristiwa itu terjadi Rabu (6/4), atau sehari setelah peristiwa di Desa Triwarno.

Kaur Keuangan Mujiyanto (45) yang diminta menjalankan ritual. Uba rampe-nya sama persis, namun dia hanya sendirian. Gelas yang pecah juga diminta si penelpon yang memandu agar digunakan untuk melukai diri.
”Saya hantamkan di jidat ternyata mengucur darah. Demikian juga di kaki sebelah kanan dan kiri,” tutur Mujiyanto.

Dia tidak mengalami luka serius setelah memotong tangan, lidah, dan telinganya dengan pisau yang disediakan. Mereka baru menyadari itu hanya penipuan setelah tengah malam Bupati dan Sekda yang janji akan datang ternyata tidak kunjung tiba.

”Saya cari dengan memutari seluruh desa di punden-punden tapi tidak ada. Saya baru sadar ini penipuan setelah saya telepon langsung ke nomor Pak Tri Handoyo, dan dijawab bahwa itu penipuan,” katanya.

Upaya penipuan juga nyaris menimpa perangkat desa di Bencorejo, Wangunrejo, dan Candingasinan. Si penelepon yang menggunakan nomor 082134716382 sudah menghubungi kades ketiga desa itu. Namun, mereka tidak melaksanakan perintah si penelpon karena sudah mendengar kabar soal ritual tak masuk akal yang dipastikan penipuan tersebut.

Kabag Humas Setda Purworejo Drs Joko Saptono menyatakan Bupati dan Plt Sekda sama sekali tidak pernah memerintahkan perangkat desa untuk melaksanakan ritual aniaya diri. ”Itu sama sekali tidak benar. Kejadian ini hanya teror yang dimaksudkan untuk merusak kondusifitas wilayah Purworejo,” katanya.

Dia meminta para perangkat desa agar tidak mempercayai siapa pun yang menelepon dengan mengaku pejabat kemudian memerintahkan untuk melakukan ritual konyol tersebut. Mengenai motif penipuan tersebut, Kabag Humas menyatakan tidak tahu.

Kades Triwarno, W Subagyo memperkirakan ada motif politik untuk merusak citra Bupati. ”Yang menjadi korban ternyata wilayah-wilayah yang menjadi basis pendukung Pak Mahsun saat pilkada,” katanya.

Kemungkinan lain, menurut Subagyo, si peneror ingin mengacaukan Purworejo. Dia berharap polisi melacak aksi teror aniaya diri yang sangat meresahkan para perangkat desa tersebut.

Sementara itu, Kaur Keuangan Desa Seborokrapyak Mujiyanto mengaku sangat dirugikan secara moril atas kejadian itu. Dia berharap kejadian serupa tidak menimpa perangkat desa lainnya. ”Mohon Pemkab segera mengambil tindakan,” katanya.

Meskipun dia mengalami luka di bagian dahi, tangan, dan kedua kakinya, tetapi hingga kemarin dia belum mendapatkan santunan dari Pemkab Purworejo. Perwakilan dari Pemkab Purworejo juga belum menengok dia berkaitan dengan peristiwa yang dialaminya tersebut.

4 komentar:

tammi prastowo mengatakan...

satu pelajaran untuk tidak mengesampingkan logika dalam melaksanakan perintah orang lain, apalagi yang masih misterius. jangan sampai ritual konyol ini terulang lagi atas nama 'sendika dhawuh' ataupun fanatisme buta lain.

Unknown mengatakan...

hari gini masih percaya yg begitu...????

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar 750juta saya sters hamper bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu dengan kyai ronggo, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI RONGGO KUSUMO kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan penarikan uang gaib 3Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 3M yang saya minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada. Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya sering menyarankan untuk menghubungi kyai ronggo kusumo di 082349356043 situsnya www.ronggo-kusumo.blogspot.com agar di berikan arahan. Toh tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sama baik, jika ingin seperti saya coba hubungi kyai ronggo kusumo pasti akan di bantu

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman-teman disini. barangkali ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah keuangan. Beberapa waktu yang lalu perusaan percetakan saya dirundung hutang yang cukup besar. Hal itu di akibatkan melonjaknya harga kertas dan tenaga upah yang harus saya bayar kepada para karyawan saya. Sementara itu beberapa tender yang nilainya cukup besar gagal saya menangkan. Akibatnya saya harus menjaminkan mobil saya saya untuk meminjam hutang dari bank. Namun hal itu belum cukup menutup devisit perusaan. Bahkan pada akhirnya rumah beserta isinya sempat saya jaminkan pula untuk menutup semua beban hutang yang sedang dilanda perusaan. Masalah yang begitu berat bukan mendapat support dari istri justru malah membuat saya bersedih bahkan sikapnya sesekali menunjukan rasa kecewa. Hal itu di sebabkan semua perhiasan yang sempat saya hadiahkan padanya turut saya gadikan. Disaat itulah saya sempat membaca beberapa situs yang bercerita tentang solusi pesugihan putih tanpa tumbal dan akhirnya saya bertemu dengan Kyai Sukmo Joyo. Kata pak Kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan penarikan uang gaib 5milyar dengan tumbal hewan. Tanpa pikir panjang semua petunjuk pak.kyai saya ikuti dan hanya 1 hari. Alhamdulilah akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya. Perlahan hutang-hutang saya mulai saya lunasi. Perhiasan istri saya yang sempat saya gadaikan kini saya ganti dengan yang lebih bagus dan lebih mahal harganya. Dan yang paling penting bisnis keluarga yang saya warisi tidak jadi koleps. Jika ingin seperti saya. Saya menyarankan untuk menghubungi kyai sukmo joyo di 0823.9998.5954 situsnya www.sukmo-joyo.blogspot.co.id agar di berikan arahan

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes