Selasa, 19 Juli 2011

Petani di Triwarno Manfaatkan Sawah Saat Kemarau

Kegigihan petani di Desa Triwarno Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo dalam mengolah sawah selama musim kemarau menuai hasil. Petani setempat kini bisa menikmati hasil melimpah sepanjang tahun, yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan.

Kades Triwarno W Subagyo mengatakan, petani bisa menikmati keuntungan berlipat, terus menerus lantaran tidak membiarkan sawahnya bero. "Saat kemarau, petani kami memanfaatkan lahan sawah untuk bertanam melon, semangka, cabai, bahkan padi," ujarnya kepada KRjogja.com, Selasa (21/6).

Hampir seluruh sawah milik warganya dimanfaatkan untuk pertanian palawija dan hortikultura saat memasuki kemarau. Desa Triwano memiliki sawah seluas 130 hektare.

Hasil berlipat membuat petani semakin semangat memanfaatkan sawah mereka. Dua hektare tanaman melon yang dibudidayakan petani dalam dua bulan, bisa menghasilkan pendapatan kotor hingga Rp 60 juta. Sementara lahan cabai seluas sekitar 600 meter persegi, mampu memanen hasil hingga 10 juta sekali tanam.

Diperkirakan, petani Triwarno bisa tiga kali menanam melon dan semangka selama musim kemarau. Petani Triwarno, lanjutnya, baru mulai memanfaatkan lahan bero sejak dua tahun terakhir. Menurutnya, petani yang memanfaatkan lahan mereka seama kemarau mendapatkan hasil dengan meningkatnya pendapatan.

"Dampak positif lainnya, kewajiban membayar PBB selalu ditaati warga. Jika dua tahun lalu, capaian PBB masih sekitar 50 persen, kini selalu lunas," tambahnya.

Untuk mengatasi kesulitan air, petani setempat akan membuat sumur pantek dan menggunakan mesin pompa. Menurutnya, petani sudah menyiapkan sebanyak seratus unit mesin pompa untuk mengairi sawah selama kemarau.

Menurutnya, petani sudah berencana menanam semangka pada lahan seluas 25 hektare, melon 5 hektare, jagung 10 hektare dan padi 2 hektare. "Rencananya demikian, namun bisa jadi nanti akan bertambah," ungkapnya.

Sumber : KRjogja.com

1 komentar:

omyosa mengatakan...

MARI KITA BUAT PETANI TERSENYUM KETIKA PANEN TIBA


PUPUK ORGANIK AJAIB SO/AVRON/NASA merupakan pupuk organik lengkap yang memenuhi kebutuhan unsur hara makro dan mikro tanah dengan kandungan asam amino paling tinggi yang penggunaannya sangat mudah,
sedangkan EM16+ merupakan cairan bakteri fermentasi generasi terakhir dari effective microorganism yang sudah sangat dikenal sebagai alat composer terbaik yang mampu mempercepat proses pengomposan dan mampu menyuburkan tanaman dan meremajakan/merehabilitasi tanah rusak akibat penggunan pupuk dan pestisida kimia yang tidak terkendali,
sementara itu yang dimaksud sistem jajar legowo adalah sistem penanaman padi yang diselang legowo/alur/selokan, bisa 2 padi selang 1 legowo atau 4 padi selang 1 legowo dan yang paling penting dalam tani pola gabungan ini adalah relative lebih murah.

CATATAN:
1. Bagi Anda yang bukan petani, tetapi berkeinginan memakmurkan/mensejahterakan petani sekaligus ikut mengurangi tingkat pengangguran dan urbanisasi masyarakat pedesaan, dapat melakukan uji coba secara mandiri system pertanian organik ini pada lahan kecil terbatas di lokasi komunitas petani sebagai contoh (demplot) bagi masyarakat petani dengan tujuan bukan untuk Anda menjadi petani, melainkan untuk meraih tujuan yang lebih besar lagi, yaitu ANDA MENJADI AGEN SOSIAL penyebaran informasi pengembangan system pertanian organik diseluruh wilayah Indonesia.
2. Cara bertani organik tidak saja hanya untuk budidaya tanaman padi sawah, tetapi bisa juga untuk berbagai produk-produk Agro Bisnis yang meliputi pertanian (padi, palawija, buah dan sayuran), perkebunan, perikanan, dan peternakan.

Hasil panen setelah menggunakan Pupuk Ajaib SO
Kesaksian untuk tanaman pertanian tanpa pestisida kimia, dan perangsang tumbuh tambahan lainnya :
* Cabe Organik bias mencapai 6 kg/pohon, dan umur tanaman bisa sampai 3 tahun.
* Padi Organik bias mencapai rata-rata 16—24 ton / hektar.
* Bawang Merah Organik bisa mencapai diatas 24--36 ton / hektar
* Jamur Tiram Organik bisa meningkat 300 % dari biasanya, dan bebas ulat !
* Bawang Daun Organik bisa mencapai rata-rata 1 kg/batang
* Kol Organik bisa mencapai rata-rata 5-8 kg/pohon
* Sawit yg sudah tidak produktif bisa kembali lagi produktif, sedangkan yg diberi pupuk
kimia tidak ada perubahan
Kesaksian untuk hewan dan ikan tanpa vaksin, antibiotik, dan vitamin lainnya :
* Nila 3cm dirawat 2 minggu bisa sebesar umur 2 bulan padahal pakannya hanya
ampas tahu & bekatul.
* Bebek afkir yang biasanya telurnya hanya 10% bisa meningkat jadi 50% lebih.
* Sapi beratnya meningkat di atas 1,5 kg/hari padahal pakannya hanya daun-
daunan saja.
* Broiler bisa panen pada hari ke 28-29 berat 1,5-1,7 kg
* Pembibitan lele angka kematian bisa sampai pada 0%
* Budidaya belut bibit 3 bulan bisa mencapai berat rata-rata 500 gram/ ekor
* Lele 5—7 cm bisa panen dalam waktu 29 hari

Semoga petani kita bisa tersenyum ketika datang musim panen.

AYOOO PARA PETANI DAN SIAPA SAJA YANG PEDULI PETANI!!!! SIAPA YANG AKAN MEMULAI? KALAU TIDAK KITA SIAPA LAGI? KALAU BUKAN SEKARANG KAPAN LAGI?

Anda siap menjadi donatur bagi pekerja sosial agen penyebaran informasi, atau Anda sendiri merangkap sebagai pekerja sosial agen penyebaran informasi itu dilokasi sekitar anda berada, atau pada wilayah yang lebih luas lagi diseluruh Indonesia?

Ditunggu komentarnya di omyosa@gmail.com, atau di 02137878827, 081310104072, atau bisa juga komentar langsung di http://frigiddanlemahsahwat.blogspot.com/2011/07/pertanian-pembangunan-pertanian.html

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes